Mengungkap Sejarah Yahudi dan Zionisme: Kajian Ilmiah Pondok Pesantren ILS
Pada tanggal 20 September 2024, Pondok Pesantren Islamic Leader School (ILS) mengadakan kegiatan Kajian Ilmiah yang disampaikan oleh siswa kelas 10 SMA. Tema yang diangkat kali ini adalah mengenai Yahudi, dengan pembahasan yang mencakup berbagai aspek historis dan teologis yang terkait dengan Yahudi, Nasrani, dan Zionisme.
Jangan Menjadikan Yahudi dan Nasrani Sebagai Teman Dekat
Ini ada didalam Q.S. al-Ma'idah: 51. Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadikan orang Yahudi dan Nasrani sebagai teman setia(-mu). Sebagian mereka menjadi teman setia bagi sebagian yang lain. Siapa di antara kamu yang menjadikan mereka teman setia, maka sesungguhnya dia termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim.
Sejarah dan Asal-Usul Zionisme
Pembahasan dilanjutkan dengan sejarah Zionisme, gerakan nasionalisme Yahudi yang bertujuan mendirikan sebuah negara bagi Yahudi di Palestina. Zionisme didirikan oleh Theodor Herzl, seorang jurnalis dan aktivis politik Yahudi yang lahir pada 2 Mei 1860 di Pest, Budapest, Hongaria, dan meninggal pada 3 Juli 1904 di Edlach an der Rax, Austria. Herzl dianggap sebagai bapak pendiri Zionisme modern, yang berhasil mendorong gagasan pendirian negara Yahudi yang terwujud pada tahun 1948 dengan berdirinya negara Israel.
Yahudi Askenasi dan Sephardi
Siswa kelas 10 juga menjelaskan perbedaan antara Yahudi Askenasi dan Yahudi Sephardi.
Yahudi Askenasi adalah komunitas Yahudi yang berasal dari Eropa Tengah dan Timur, terutama pada akhir abad ke-19. Mereka menjadi komunitas Yahudi yang dominan di dunia barat dan banyak terlibat dalam pergerakan Zionisme.
Yahudi Sephardi, di sisi lain, berasal dari Spanyol dan Portugal. Setelah diusir dari Spanyol pada tahun 1492, banyak dari mereka yang bermigrasi ke Kesultanan Ottoman (Turki) dan Afrika Utara (Maroko). Beberapa komunitas Sephardi mendukung gerakan Zionis dan berkontribusi pada terbentuknya aspirasi nasional Yahudi.
Deklarasi Balfour dan Berdirinya Israel
Salah satu momen penting dalam sejarah Zionisme adalah Deklarasi Balfour pada tahun 1917, sebuah pernyataan resmi dari pemerintah Inggris yang mendukung pendirian "sebuah rumah nasional bagi Yahudi" di Palestina. Deklarasi ini menjadi landasan penting bagi gerakan Zionis dalam mewujudkan cita-citanya, yang akhirnya terwujud dengan berdirinya negara Israel pada tahun 1948.
Qabalah dan Pemahaman Mistisisme Yahudi
Kelas 10 juga membahas Qabalah, yaitu sebuah tradisi mistisisme dalam Yahudi yang mempelajari makna-makna tersembunyi dari teks-teks suci Yahudi. Pemahaman ini menjadi bagian integral dalam tradisi Yahudi dan menawarkan pandangan yang mendalam tentang spiritualitas dan esoterisme.
Kegiatan ini memberikan wawasan yang luas kepada santri tentang sejarah, kepercayaan, dan pergerakan yang berhubungan dengan Yahudi, serta relevansinya dalam konteks sejarah dan hubungan internasional saat ini.
Posting Komentar untuk "Mengungkap Sejarah Yahudi dan Zionisme: Kajian Ilmiah Pondok Pesantren ILS"