Puncak Keseruan ILS CUP 6.0 di Hari Ketiga: Adu Jargon, Ketangkasan, dan Sambung Ayat
Hari ketiga ILS CUP 6.0 menjadi momen puncak dari rangkaian kompetisi yang penuh tantangan dan kebersamaan. Agenda pada hari terakhir ini dirancang untuk menguji kekompakan, ketangkasan, serta kemampuan para santri dalam bidang keagamaan. Dengan semangat yang tetap membara, para santri ikhwan kembali menunjukkan antusiasme tinggi dalam setiap lomba.
Adu Jargon: Sorakan Penuh Semangat di Pagi Hari
Tepat pukul 8 pagi, para santri ikhwan berkumpul di depan Saung Ma'wa untuk agenda pembuka hari ketiga: Adu Jargon. Setiap kelompok dengan penuh percaya diri menampilkan yel-yel khas mereka, menyuarakan semangat persatuan dan solidaritas kelompok. Sorakan dan tepuk tangan dari peserta lainnya semakin memeriahkan suasana, menciptakan atmosfer yang penuh energi positif untuk memulai hari terakhir ILS CUP 6.0.
Lomba Agus Sagu: Ketangkasan dan Kekompakan yang Menghibur
Setelah sesi adu jargon, para santri diarahkan ke masjid untuk mengikuti lomba pertama, yaitu Agus Sagu. Dalam lomba ini, setiap perwakilan kelompok diikat dan harus bergerak seperti ulat menuju garis finish. Tawa dan sorakan penuh semangat mengiringi setiap usaha para peserta yang berjuang mencapai tujuan, meski dengan gerakan yang terbatas. Lomba ini menjadi momen yang sangat menghibur sekaligus menantang bagi para peserta.
Lomba Ketangkasan: Menguji Kerja Sama dalam Push Up dan Sit Up
Berlanjut ke depan Saung Ma'wa, agenda berikutnya adalah lomba ketangkasan. Di sini, kekompakan setiap kelompok diuji melalui tantangan push up atau sit up secara serempak. Keseruan memuncak ketika setiap kelompok berusaha keras menjaga ritme dan sinkronisasi gerakan mereka. Sorakan motivasi dari anggota kelompok yang lain membuat lomba ini tidak hanya menantang, tetapi juga menghangatkan kebersamaan di antara peserta.
Sambung Ayat: Kompetisi Penuh Keilmuan dan Konsentrasi
Setelah Ashar, giliran lomba Sambung Ayat yang menguji kemampuan keagamaan santri. Dalam permainan ini, juri membacakan potongan ayat dari juz yang telah ditentukan, dan perwakilan kelompok harus berebut untuk menjadi yang pertama mengacungkan tangan dan melanjutkan ayat tersebut. Persaingan berlangsung sengit, dengan masing-masing peserta menunjukkan penguasaan hafalan Al-Qur'an mereka.
Karena waktu sudah mendekati Maghrib, babak final lomba Sambung Ayat dilanjutkan setelah shalat Maghrib. Dalam suasana malam yang khidmat, kompetisi ini menjadi penutup yang sempurna untuk rangkaian ILS CUP 6.0, menampilkan kolaborasi antara kompetisi dan keilmuan dalam balutan nilai-nilai keislaman.
Penutup ILS CUP 6.0: Semangat yang Tak Pernah Padam
Hari ketiga ILS CUP 6.0 menjadi bukti nyata bagaimana kebersamaan, kerja sama, dan semangat kompetisi bisa melahirkan momen-momen tak terlupakan. Lomba-lomba yang diadakan tidak hanya menghibur, tetapi juga mempererat hubungan antar santri.
ILS CUP 6.0 bukan sekadar kompetisi, melainkan sebuah perjalanan penuh keseruan dan pembelajaran. Dengan berakhirnya lomba hari ini, semangat para santri untuk terus bersatu dan berkembang pasti akan tetap hidup, menjadi kenangan indah yang akan selalu dikenang.
Siapkah kalian untuk ILS CUP selanjutnya? Sampai jumpa di kesempatan berikutnya!
~ Gibran A ~
Posting Komentar untuk "Puncak Keseruan ILS CUP 6.0 di Hari Ketiga: Adu Jargon, Ketangkasan, dan Sambung Ayat"